Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui udara ketika penderita TBC batuk, bersin, atau bicara, sehingga partikel mikroba TBC tersebar ke udara dan dapat dihirup oleh orang lain. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan TBC tidak hanya berfokus pada melindungi diri sendiri dari terinfeksi, tetapi juga melindungi orang lain dari penularan penyakit. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penularan TBC kepada orang sehat:
- Pemeriksaan Dini dan Pengobatan: Bagi individu yang didiagnosis menderita TBC, sangat penting untuk segera memulai pengobatan yang tepat dan mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter. Pengobatan yang tepat tidak hanya membantu pasien sembuh, tetapi juga mengurangi kemungkinan penularan penyakit kepada orang lain.
- Isolasi Penderita TBC: Penderita TBC aktif harus diisolasi untuk mencegah penularan kepada orang lain, terutama selama fase awal pengobatan ketika mereka masih menular. Isolasi dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah dengan cara mengalokasikan ruangan yang terpisah bagi penderita TBC untuk mengurangi kontak dengan orang lain.
- Praktik Etika Batuk yang Baik: Penderita TBC harus diajari untuk praktik etika batuk yang baik, yaitu menutup mulut dan hidung dengan siku yang dilipat atau tisu ketika batuk atau bersin, dan membuang tisu dengan aman setelah digunakan. Ini membantu mengurangi penyebaran partikel mikroba TBC ke udara dan mengurangi risiko penularan kepada orang lain.
- Penggunaan Masker: Penderita TBC aktif harus menggunakan masker medis yang menutupi mulut dan hidung saat berinteraksi dengan orang lain atau ketika berada di tempat-tempat umum. Masker membantu menangkap partikel mikroba yang dikeluarkan saat batuk atau bersin dan mengurangi risiko penularan kepada orang lain.
- Mencuci Tangan dengan Rutin: Orang-orang yang berinteraksi dengan penderita TBC atau tinggal di lingkungan yang terpapar TBC harus rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Mencuci tangan secara teratur membantu menghilangkan kuman dan mikroba yang mungkin ada di tangan dan mengurangi risiko penularan penyakit.
- Vaksinasi BCG: Mengikuti program vaksinasi BCG dapat membantu melindungi anak-anak dari bentuk-bentuk yang parah dari TBC. Vaksinasi BCG biasanya diberikan pada bayi yang baru lahir atau pada usia dini di negara-negara dengan tingkat kejadian TBC yang tinggi untuk membantu mencegah penularan penyakit.
- Hindari Kontak Dekat dengan Penderita TBC: Orang yang sehat harus menghindari kontak dekat dengan penderita TBC aktif, terutama selama mereka masih menular. Ini termasuk menghindari berbagi peralatan makan, tempat tidur, atau perabotan dengan penderita TBC dan menjaga jarak fisik yang aman.
- Hindari Tempat-tempat Berhawa Tertutup dan Ramai: Menghindari kerumunan dan ruangan yang berhawa tertutup, terutama jika ada orang yang terinfeksi TBC, dapat membantu mengurangi risiko penularan. Berusaha untuk menjaga jarak fisik dari orang yang sakit atau yang didiagnosis menderita TBC juga merupakan langkah pencegahan yang penting.
- Perawatan Kesehatan yang Adekuat: Menerima perawatan kesehatan yang adekuat dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur dapat membantu mendeteksi TBC secara dini dan mencegah penularan penyakit kepada orang lain. Mencari perawatan medis jika mengalami gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam, atau penurunan berat badan adalah langkah yang penting.